Tuesday, 7 May 2019

LP TEORI METABOLISME PURIN PIRIMIDIN

   No comments     
categories: , ,
BAB 1
METABOLISME PURIN PIRIMIDIN

PENDAHULUAN
          Senyawa purin & pirimidin banyak didapatkan pada DNA/RNA & koenzim. Yang termasuk golongan purin : adenin, guanin, xantin, hipoxantin. Yang termasuk golongan pirimidin : sitosin, timin, urasil. Golongan mamalia untuk sintesis senyawa purin / pirimidin bersifat “prototrophic”, artinya :

  1. Dapat mensintesis purin, pirimidin dan nukleotida sendiri
  2. Tidak tergantung dari sumber lain
  3. Tidak tergantung absorbsi bahan-bahan nukleotida di saluran pence
naan makanan.
Nukleotida yg berasal dari makanan diperoleh dalam bentuk Nukleoprotein   dan oleh enzim proteolitik bagian proteinnya dipisah sehingga menjadi Asam Nukleat (proses ini terjadi di usus). Kemudian asam nukleat   oleh enzim-enzim DNAase/RNAase yang berasal dari getah pankreasakan dihidrolisis menjadi Polinukleotida. Selanjutnya Polinukleotida dipotong oleh enzim  polinukleotidase/fosfoesterase  menjadi Mononukleotida. Enzim fosfatase akan membuang gugus fosfat pada nukleotida sehingga menjadi nukleosida.                Nukleosida selanjutnya dipecah menjadi basa purin / pirimidin. Untuk basa purin akan dikatabolisme menjadi asam urat yang diekskresikan melalui urin.
Pada manusia intake asam nukleat akan diubah menjadi asam urat tanpa diikatkan dengan asam nukleat tubuh. Artinya : basa purin/pirimidin makanan         bukan sebagai prazat/precursor langsung dari asam nukleat jaringan. Bila diberi p-enteral basa ini diikatkan pada DNA .

                      BASA NITROGEN DAN SENYAWANYA

Basa Purin
Nukleosida
Nukleotida
Adenin
Adenosin
Deoksiadenosin
As Adenilat
As Deoksiadenilat
Guanin
Guanosin
Deoksiguanosin
As Guanilat
As Deoksiguanilat
Hipoxantin
Inosin
Deoksiinosin
As Inosinat
As Deoksiinosinat
Xantin
Xantosin
As Xanthinilat
   
Basa Pirimidin
Nukleosida
Nukleotida
Sitosin
Sitidin
Deoksisitidin
As Sitidilat
As Deoksisitidilat
Timin
Timidin
As Timidilat
Urasil
Uridin
Pseudouridilat
As Uridilat
As Pseudouridilat


BIOSINTESIS PURIN
  1. Sintesis denovo purin
        Fungsi : untuk menyediakan senyawa purin
                     untuk pembentukan ATP
                     untuk sintesis DNA dan RNA
Reaksinya :
PRPP + Glutamin + Glisin + Formil-THF + Aspartat + CO2 + ATP             Nukleo
tida (IMP, AMP, GMP)                                                                                

  
 2. Purin Salvage Pathway
    Jalur ini merupakan jalur untuk menyelamatkan basa purin bebas atau nukleosida purin hasil degradasi nukleotida purin tubuh menjadi nukleotida purin melalui mekanisme :
  1. Fosforibosilasi basa purin bebas
  2. Fosforilasi nukleosida purin
Dengan jalur ini, maka sintesis denovo dapat dihambat. Pada manusia, ada 2 enzim yang mengfosforibosilasi basa purin bebas yaitu :
  1. Adenin fosforibosil transferase (APRTase)
  2. Hipoxantin-Guanin fosforibosil transferase (HGPRTase)
Proses fosforibosilasi HGPRT lebih aktif.


3. Perubahan ribosa-nukleosida difosfat menjadi deoksiribosa-nukleosida difosfat
Proses ini memerlukan  protein Tioredoksin dengan bantuan enzim Tioredoksin reduktase dan reduktor : NADPH. Proses ini terdapat dalam sel saat sel aktif mensintesis DNA dan saat pembelahan.

                
BIOSINTESIS PIRIMIDIN
1. Sintesis De Novo pirimidin

2. Mamalia tdk dpt mengubah basa pirimidin bebas, tapi mengubah nukleosida pirimidin menjadi nukleotida pirimidin.


                                  
Hasil akhir katabolisme purin pada manusia berupa asam urat. Pada primata rendah, asam urat diubah menjadi alantoin dengan bantuan enzim urikase, sedangkan golongan amfibi, burung dan reptil tidak memiliki enzim urikase sehingga hasil katabolisme purin diekskresikan sebagai asam urat dan  guanin.
         
Pada manusia, 18-20 % asam urat tidak diekskresi melalui urin tetapi bereaksi dengan CO2 dan NH3 kemudian masuk ke empedu untuk selanjutnya disekresikan ke usus dan dipecah flora usus. Sisanya dal;am bentuk Na urat akan difiltrasi oleh glomerulus kemudian direabsorbsi dan disekresi pada tubulus proximalis dan loop of Henle, dan terakhir direabsorbsi pada bagian tubulus distalis sehingga akan diekskresikan bersama urin. Total ekskresi asam urat : 400-600 mg as urat/24 jam.

HIPERURIKEMIA
Hiperurikemia adalah kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Bentuk senyawa urat sangat dipengaruhi oleh pH larutan sekitar yaitu :
  1. pH < 5,75 sebagai asam urat
  2. pH = 5,75 , jumlah as urat dan Na urat seimbang
  3. pH > 5,75, sbg Na urat
Kelarutan asam urat di dalam plasma 1/17 dari kelarutan Na urat. Asam urat yang tinggi dalam darah akan menumpuk di persendian menyebabkan “acute gouty arthritis”, bila kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi.


KATABOLISME PIRIMIDIN

Katabolisme pirimidin terjadi di hati menghasilkan Beta alanin berasal dari sitosin dan urasil, sedangakan dari timin menghasilkan Beta amino isobutirat. Kedua senyawa tersebut merupakan senyawa yang larut dalam air sehingga mudah diekskresikan. Ekskresi kedua senyawa tersebut meningkat bila terjadi Leukemia dan Irradiasi sinar X.

0 komentar:

Post a Comment